Tamara Blezynski adalah seorang artis yang sangat populer di Indonesia. Lahir di Bandung, 25 Desember 1974, bakat dan
minat Tamara pada dunia seni peran sudah terlihat sejak kecil. Tumbuh dan
menyelesaikan pendidikan SD di Bandung, Tamara dan keluarga pindah kemudian
pindah ke Australia saat ia duduk di bangku SMP. Di sekolah menengah pertama
itulah ia mulai mengasah kemampuannya dengan mengambil ekstrakurikuler drama.
Hingga di bangku kuliah pun, Tamara selalu rajin ikut kelas drama yang mana hampir setiap pementasannya banjir pujian. Setelah menyelesaikan pendidikan tingginya di St. Bridgis College Australia, Tamara kembali di Indonesia yang mana bakat seninyaditemukan oleh produser Jay Subiakto. Dengan modal kemampuan akting yang memadai serta fisik yang menarik, nama Tamara mulai naik daun di industri modeling tanah air. Ia bahkan pernah dijuluki “Cindy Crawford” Indonesia. Talenta dan kecantikan yang dimiliki Tamara membuatnya dipinang utuk menjadi model sabun kecantikan dunia dengan masa kontrak terlama.
Hingga di bangku kuliah pun, Tamara selalu rajin ikut kelas drama yang mana hampir setiap pementasannya banjir pujian. Setelah menyelesaikan pendidikan tingginya di St. Bridgis College Australia, Tamara kembali di Indonesia yang mana bakat seninyaditemukan oleh produser Jay Subiakto. Dengan modal kemampuan akting yang memadai serta fisik yang menarik, nama Tamara mulai naik daun di industri modeling tanah air. Ia bahkan pernah dijuluki “Cindy Crawford” Indonesia. Talenta dan kecantikan yang dimiliki Tamara membuatnya dipinang utuk menjadi model sabun kecantikan dunia dengan masa kontrak terlama.
Tamara memulai debutnya sebagai pemain sinetron dengan
membintangi Anakku Terlahir Kembali (1996). Tahun 1997 Tamara menikah dengan
pria asal Aceh, Teuku Rafli Pasha, dan melahirkan seorang putra, Rassya Islamiy
Pasha. Pasca hamil dan melahirkan, ia kembali tampil di layar kaca dengan
membintangi sinetron Do’a Membawa Berkah.
Peran anatagonis ia mainkan dalam Wah Cantiknya! (2001) yang menjadikannya bintang dengan bayaran termahal. Tahun 2004 ia memainkan peran protagonist dalam sebuah sinetron religi yang meraih kesuksesan besar hingga ke Singapura dan Malaysia. Berkat sinetron ini pula ia meraih penghargaan Best Favorite Actress 2004 dan 2005.
Tamara dikenal dengan artis yang berdedikasi pada bidang yang digelutinya. Dalam setiap peran, ia selalu memainkannya dengan penuh totalitas. Bermacam peran telah pernah ia mainkan, seperti peran Ibu Guru di Opera SMU (2002), sebagai pecandu narkoba di Ikhlas (2003), reporter di Issue (2004), bahkan peran antagonis seperti di Anakku Terlahir Kembali (2003, pelatih sepak bola di film Goal (2005), sampai karakter komedi di Cinta Itu Nggak Buta (2007).
Tahun 2010, Tamara secara resmi menikah dengan Mike Lewis,seorang actor keturunan Kanada.
Pernikahan yang digelar secara privat di Bali itu melahirkan anak lelaki, Kenzou Leon Blezynski Lewis. Di tahun 2011, Tamara bersama beberapa rekannya menjajal bisnis kuliner dengan membuka Negev Resto.
Awal tahu 2012, Tamara mengajukan gugatan cerai pada Mike Lewis. Pernikahan yang hanya berjalan dua tahun itu sempat menimbulkan kecurigaan bahwa Tamara-Mike hanya kawin kontrak, namun baik Tamara maupun Lewis keduanya membantah hal ini.
Itulah sekilas profil dari artis yang dijuluki Artis Tercantik oleh banyak media ini. Tamara yang juga dan Duta Tinju Indonesia, memiliki persepsi bahwa arti kecantikan bagi seorang wanita adalah kekuatan yang berbalut dengan ketenangan jiwa. Ia juga menambahkan, wanita cantik adalah wanita yang mampu melakukan sesuatu untuk lingkungannya serta berani memperjuangkan tujuan hidupnya.